Tuesday, December 10, 2013

Distro Linux

Distro linux yang disingkat dari distribusi linux merupakan sistem operasi yang dibangun menggunakan kernel linux beserta paket aplikasinya. Distro tersebut bisa datang berupa perangkat lunak bebas dan perangkat lunak komersial seperti RH Enterprise, SuSE dll. Ada lebih dari 600 distro linux yang beredar saat ini. Satu buah distro umumnya memiliki banyak kumpulan paket software. Paket software ini disesuaikan oleh pengelola masing-masing distro (maintainers) dan sebuatan repositori merupakan sebuah paket software yang tersedia melalui online.

Ciri khas dari sistem operasi linux adalah adanya banyak keragaman yaitu distro. Setiap distro memiliki tingkat kualitas tertentu dan yang paling dominan pada penggunaan sehari-hari sekarang ini adalah Ubuntu, Fedora, openSUSE, Debian, Linux Mint, PCLinuxOS, PinGuy OS, Gentoo, Slackware, dan Mageia. Dibawah ini terdapat daftar distro beserta untuk apa digunakannya distro tersebut :
  1. Secara umum :
    • Ubuntu
    • Merupakan distro populer untuk penggunaan sehari-hari yang berdasarkan Debian Linux.
    • Fedora
    • Merupakan distro yang paling mutakhir yang dirilis dalam waktu siklus 6 bulanan yang berdasarkan Red Hat.
    • openSUSE
    • Merupakan distro yang stabil dan unggul bagi orang-orang di lingkungan peruhasaan. Menggunakan desktop KDE dan berdasarkan pada Slackware.
    • Debian
    • Salah satu distro yang paling stabil yang pernah ada dan berdasarkan dirinya sendiri.
    • Linux Mint
    • Sebuah distro linux yang mengalami banyak penyesuaian. Memiliki fitur out-of-the-box yang distro lain tidak punya serta codec andalannya. Memiliki banyak pengikut dan berdasarkan pada Ubuntu dan Debian.
    • PCLinuxOS
    • Salah satu distro paling umum yang digunakan pada lingkungan desktop yang berasal dari Mandrake Linux.
    • PinGuy OS
    • Distro yang datang dengan banyak penyesuaian untuk membuat pengalaman out-of-the-box yang mudah dan bersandar pada Ubuntu.
    • Gentoo
    • Sebuah distribusi untuk keperluan umum yang berpusat di sekitar optimasi mesin spesifik. Sampai saat ini, semua perangkat lunak dikompilasi pada sistem daripada menginstal binari. Tidak direkomendasikan untuk pengguna baru. Berdasarkan: Diri sendiri.
    • Slackware
    • Salah satu distro tertua, Slackware memungkinkan banyak konfigurasi dan distribusi umum penggunaan skala besar. Hal ini membutuhkan beberapa pengetahuan tentang Linux dan tidak direkomendasikan untuk pengguna baru. Berdasarkan: diri sendiri.
    • Mageia
    • Sebuah distribusi banyak tujuan yang bertujuan untuk menciptakan sebuah pengalaman komputasi desktop yang mudah. Berdasarkan: Mandriva.
  2. Minimal
    • Arch Linux
    • Sebuah minimal rolling-release umum digunakan distribusi di mana kita menginstal hanya apa yang kita inginkan atau butuhkan. Ini sangat mutakhir dan tidak ada instalasi default. Kebanyakan kustomisasi yang dilakukan secara manual dalam file teks. Berdasarkan: diri sendiri.
    • Puppy Linux
    • Sebuah distribusi yang sangat kecil yang menggunakan jumlah sumber daya yang rendah. Sangat bagus bagi komputer tua. Berdasarkan: diri sendiri; Kompatibel dengan: Slackware, Ubuntu, dan Woof Tool.
    • Bodhi Linux
    • Alternatif lain yang dapat digunakan dengan desktop yang elegan. Berdasarkan Ubuntu.
    • Crunchbang
    • Sebuah distribusi berbasis Debian sangat ringan yang menggunakan lingkungan desktop Openbox sebagai default.
    • TinyCore
    • Sebuah distro yang sangat minimal yang dapat Anda membangun sendiri.
  3. Komersial
    • Red Hat Enterprise Linux
    • Sebuah solusi komersial dari Red Hat untuk sistem perusahaan besar, baik desktop dan server. Biaya distribusi berasal dari paket dukungan. Berdasarkan: Fedora; Berasal dari: diri sendiri.
    • SUSE Enterprise Linux
    • Salah satu dari dua sistem perusahaan yang lebih disukai bagi sebagian besar administrator Linux. SUSE mencakup banyak alat untuk membuat pekerjaan admin jauh lebih mudah. Berdasarkan: openSUSE.
  4. Enterprise
    • CentOS
    • Kloning bebas dari Red Hat Enterprise Linux yang masih murni dengan sistem yang stabil. Berdasarkan: Red Hat Enterprise Linux.
  5. Tujuan tertentu
    • Joli OS
    • Salah satu yang terbaik distro Linux untuk digunakan pada netbook dan bekerja dengan layanan awan yang berbeda. Siapa yang butuh ChromeOS? Berdasarkan: Ubuntu.
    • ArtistX
    • Sebuah distribusi khusus yang mencakup hampir setiap aplikasi multimedia tunggal untuk Linux yang dapat Anda pikirkan. Bagus untuk bekerja pada gambar, suara, dan video. Berdasarkan: Ubuntu.
    • Gparted
    • Sebuah distribusi dibuat khusus untuk partisi hard drive. Distribusi datang sebagai LiveCD saja dan hanya berisi perangkat lunak partisi GParted dan konsol. Berdasarkan: Debian.
    • Parted Magic
    • Sebuah distribusi khusus ditujukan partisi hard drive Anda, tetapi mencakup banyak fitur lain yang membuatnya lebih dari sebuah disk penyelamatan dari alat partisi tunggal.
    • Kali Linux
    • Sebuah distribusi yang fantastis yang khusus untuk pengujian penetrasi dan audit keamanan jaringan. Ini mencakup semua jenis perangkat lunak dan patch yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan itu. Berdasarkan: Ubuntu; Berasal dari: Whoppix.
  6. Untuk pengguna Mac dan Windows
    • Pear Linux
    • Sebuah distribusi umum digunakan sangat indah yang meniru tampilan, rasa, dan fungsionalitas dari Apple Mac OS X. Berdasarkan: Ubuntu, Debian (segera).
    • ZorinOS
    • Sebuah distribusi umum digunakan yang meniru tampilan,rasa, dan fungsionalitas dari Windows. Hal ini ditujukan untuk mereka yang lebih memilih antarmuka Windows atau butuh cara yang lebih mudah untuk transisi dari Windows ke Linux. Berdasarkan: Ubuntu.
Beda distro beda pula jumlah pengguna setianya, karena pengguna setia merupakan faktor untuk memberi peringkat terhadap seluruh distro. Semakin banyak download dari sebuah image distro maka semakin banyak pengguna setianya. Namun kita semua memiliki flavour masing-masing dan kenyamanan dalam menggunakannya. Untuk itu pilihlah distro linux yang pas dengan selera dan tingkat kesulitannya. Sekian dan terimakasih.
Read More

Monday, December 9, 2013

Sejarah Linux SUSE

Suse berasal dari bahasa Jerman yaitu German: [ˈzuːzə]). Linux SUSE merupakan sebuah sistem operasi linux yang dibangun diatas sumber terbuka kernel linux dengan sistem serta penyaluran paket aplikasi dari proyek open source lainnya. SUSE linux aslinya berasal dari Jerman dan dikembangkan terutama sekali di Eropa. Versi pertama SUSE ini dilepas pada tahun 1994 sehingga menjadikannya sistem operasi linux komersial paling tua yang masih ada pada saat sekarang ini. Sistem operasi ini terkenal dengan penggunaan YaST-nya.

Pada tahun 2003, perusahaan Novell mengakuisisi SUSE Linux. Novel merupakan anggota yang menemukan Open Invention Networks, memutuskan proses pengembangan dari sistem operasi ini bisa dilakukan di luar kontributor di tahun 2005 sehingga menciptakan distribusi openSUSE dan openSUSE project. Linux SUSE ini ditemukan oleh tiga orang yang masih duduk di bangku perkuliahan yang sama-sama berasal dari bidang mata kuliah matematika. Mereka adalah Roland Dyroff, Thomas Fehr, Burchard Steinbild, dan Hubert Mantel. Sejarah versi pertama dari sistem operasi linux SUSE ini bersandar Slackware pada kernel 1.0.

Pengembangan secara bebas terjadi setelah dirilisnya openSUSE versi 10.0 Oktober 2005. Nama openSUSE menjadi base system bagi perusahaan Novell yang awalnya adalah Novell Linux dan kemudian menjadi SUSE Linux Enterprise Desktop dan SUSE Linux Enterprise Server. Ironisnya ada sebuah perjanjian yang sangat ditentang oleh Free Software Community antara perusahaan Novell dengan Microsoft dan adanya paten lisensi silang.

Daftar Pustaka :
  1. http://en.wikipedia.org/wiki/SUSE_Linux_distributions
  2. http://www.slideshare.net/gilangpangestu77/sejarah-linux-suse
Read More

Saturday, December 7, 2013

Menghubungkan HP Android Ke Ubuntu lewat usb

Untuk para pemula Linux, disini saya akan berbagi tips dan trik tentang cara menghubungkan hp Android ke Ubuntu lewat kabel usb samsung. Meski Android bersandar pada kernel Linux, namun tidak semua distro linux yang dapat me-mount-ing perangkat android ketika dihubungkan ke komputer Ubuntu. Untuk mengatasi ini kita dapat menginstal paket software "go-mtpfs". Cara memasangnya seperti berikut ini :
  1. Jalankan perintah berikut ini di terminal :


  2. Silahkan tekan y saja agar proses pemasangan "go-mtpfs" berhasil.
  3. Sekarang "go-mtpfs" telah berhasil di instal.
  4. Untuk dapat me-mount-ing perangkat android ketik perintah berikut :


  5. Screenshoot mountingnya :

  6. Jika telah selesai menggunakan perangkat dan ingin melepaskannya dengan aman, ketik perintah berikut di terminal.Jika di terminal dan tab yang sama tekan saja "Ctrl + C" atau "Ctrl + Shift + T" untuk membuka tab baru. Jika salah satu tadi telah ditekan, inilah sihir melepaskannya :

  7. Selesai
Nah itulah sedikit tips yang dapat saya bagi kepada teman-teman semua tentang menghubungkan perangkat android ke ubuntu linux. Sekian,,,terimakasih telah membaca.
Read More

Sunday, December 1, 2013

Install Android Emulator di Ubuntu 12.04 (Genymotion)

Hi, linuxer sekalian. Kali ini caminosis ada tips baru yang disajikan untuk sahabat tercinta semuanya. Pada postingan kali ini saya akan memberikan pengalaman saya tentang menjalankan Android di Ubuntu 12.04 milik saya. Sama halnya dengan Windows yang menggunakan Bluestacks untuk menjalankan Android secara virtual, Aplikasi yang kita install di Ubuntu bahkan dapat menjalankan berbagai versi os Android yang  paling baru sampai saat ini yaitu 4.4 KitKat. Pasti semuanya sudah tahukan apa aplikasi untuk menjalankan android di Ubuntu. Genymotion. Ya Genymotion adalah aplikasi yang dapat menjalankan android secara virtual menggunakan bantuan oracle virtual box. Jadi sama kayak kita menjalankan OS Windows Xp secara virtual di mesin komputer Ubuntu 12.04 milik saya.

Sekilas tentang Genymotion.
Genymotion merupakan emulator android generasi selanjutnya dan telah digunakan sekitar 400 ribu orang diseluruh dunia. Itu artinya aplikasi ini mendapat perhatian yang cukup baik dari para antusias pengguna android yang menginginkan androidnya berjalan di Ubuntu. Singkatnya kalau kamu punya koneksi dewa maka hanya dalam 3 klik mesin virtual android milik kamu akan siap dijalankan. Genymotion dapat digunakan untuk pengujian pada sensor, GPS, baterai dan lainnya. Ia menggunakan arsitektur x86 untuk mengefisienkan dan akan memberikan keuntungan untuk akselerasi pada perangkan hardware OpenGL sehingga aplikasi yang kamu kembangkan menggunakan Genymotion dapat merasakan fitur 3D yang menakjubkan. Dengan Eclipse plugin akan memudahkan anda dalam mengembangkan aplikasi android. Genymotion sendiri memiliki beberapa keunggulan pada masing-masing tujuan dan maksud penggunaannya, ada yang berbayar dan ada yang gratis. Berikut ini penjelasannya lewat gambar.
Install Android Emulator di Ubuntu 12.04 (Genymotion)
Kamu bisa memilih tipe penggunaan dari tabel diatas atau lihat lebih jelasnya disini.
Fitur yang dimiliki Genymotion :
  1. Sangat mudah dipasang dan dijalankan
  2. Pengawasan yang baik dalam pengujian app menggunakan sensor
  3. Terintegrasi dengan arah desain dan pengembangan aplikasi
  4. Memiliki 10 mesin virtual yang dapat dijalan sekaligus
  5. Bisa menguji app dengan plugin Eclipse dan IntelliJ
Dengan adanya 10 mesin virtual tersebut maka kamu bisa menguji aplikasi pada 10 tipe perangkat populer android yang ada saat sekarang ini.

Bagaimana cara memasang Genymotion?

Persyaratan sistem untuk Genymotion :

Sistem Operasi:
  1. Microsoft Windows XP SP3 (32 or 64 bits)
  2. Microsoft Windows Vista (32 or 64 bits)
  3. Microsoft Windows 7 (32 or 64 bits)
  4. Linux Ubuntu 12.04
  5. Linux Ubuntu 12.10
  6. Linux Debian Wheezy
  7. Mac OS X 10.6
Syarat sistem :
  1. OpenGL 2.0 dengan driver yang telah diupdate
  2. VT-x atau AMD-V CPU, enabled di BIOS settings
  3. Sekurang-kurangnya memiliki memori 2GB
  4. Memiliki ruang kosong minimal 100MB  untuk pemasangan Genymotion. Kalau untuk pengembang sebaiknya 2GB atau lebih baik 8GB.
  5. Koneksi internet yang stabil selama pemasangan, minimal 512k
  6. Resolusi layar minimum 1024x768 pixels
Aplikasi pembantu lainnya:
  1. Oracle VirtualBox >= 4.1 (lebih tinggi lebih baik)
Persyaratn Clouds Genymotion:
  1. Internet Explorer >= 9 (lebih tinggi lebih baik)
  2. Mozilla Firefox >= 3.0
  3. Google Chrome >= 2.0
  4. Safari >= 4.0
  1. Daftar ke Genymotion dulu disini.
  2. Setelah konfirmasi di email, kemudian login dan download Genymotion dari link ini.
  3. Bagi yang sudah pasang virtual box maka bisa lansung install tetapi bagi yang belum silahkan download virtual boxnya disini.
Setelah download Genymotion maka filenya mempunyai nama seperti ini : "genymotion-2.0.1_x86.bin ".

Silahkan taruh saja file tersebut di folder home, contoh : /home/nof/genymotion-2.0.1_x86.bin

Buka terminal dan tulis perintah berikut ini :  "chmod +x genymotion-2.0.1_x86.bin"
Kemudian diikuti perintah berikut : " ./genymotion-2.0.1_x86.bin"

Berikut snapshootnya:
install genymotion di terminal

Untuk membuka aplikasi genymotion tulis perintah berikut ini : "./genymotion" dan aplikasi akan terbuka.

Selanjutnya buat virtual drive baru, misalnya saya membuat mesin virtual Galaxy S4.
mesin virtual Galaxy S4 genymotion
Klik next untuk melanjutkan proses download mesin virtual tersebut dan tunggu hingga selesai.
rincian virtual drive genymontion
virtual drive berhasil dibuat
Nah setelah proses download selesai maka kita dapat menjalankan mesin virtual tersebut dengan mengklik tombol play. Sampai proses ini kita telah dapat menjalankan mesin virtual tersebut, namun alangkah baiknya kita memasang ADB agar kita mentrasfer file ke mesin virtual tersebut.
chmod +x genymotion-1.1.0_x64.bin

Memasng ADB.
  1. Download dulu ADB untuk Ubuntu disini.
  2. Setelah berhasil download lalu letakkan di folder home saja dan ekstrak disana.
  3. Jika Ubuntu kamu 64bit kamu harus memasang ia32-libs-multiarch dengan cara "sudo apt-get update" dan "sudo apt-get install ia32-libs-multiarch".(jika 32bit lewati langkah ini)
  4. Kita juga perlu memasang java jika sebelumnya tidak terpasang. "sudo apt-get install openjdk-6-jdk". Lihat lebih jelasnya disini.
  5. Setelah langkah 1-4 selesai, maka kemlai lagi ke folder hasil ekstrak tadi dan didalam folder tools jalankan file yang bernama android.
  6. Maka akan muncul jendela, lalu pasang hal berikut: "Android SDK Tools",
    "Android SDK Platform-tools" dan "Android Support Library".
adb
Nah selesai, kini kamu dapat mengirim file apk hanya dengan drag & drop saja dari file manajer ubuntu ke mesin virtual. Jadi itulah cara memasang android emulator di Ubuntu 12.04. Genymotion juga dapat dipasang di Windows bagi kamu yang ingin mengganti Bluestacksnya dengan Genymotion. Semoga bermanfaat terimakasih.
Read More